Hai guys kali ini saya akan memposting tentang Makalah Akuntansi Perbankan. makalah ini berhubungan dengan Akuntansi Tabungan dari mulai pengertian,jenis-jenis bunga tabungan dan cara menghitung bunga tabungan. langsung aja dilihat. Semoga bermanfaat :)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tabungan merupakan salah satu sumber
pendapatan bank. Hal ini dilakukan dengan cara menghimpun dana dari masyarakat,
lalu bank menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Bagi
sebuah bank sebagai suatu lembaga keuangan, dana merupakan darah dalam tubuh
dan persoalan paling utama. Dana bank merupakan sejumlah uang yang dimiliki
atau aktiva lancar yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasiaonalnya dan
setiap waktu dapat di uangkan. Uang tunai yang dimiliki bank tidak hanya
berasal dari bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari pihak lain yang
dititipkan atau di percayakan pada bank yang sewaktu-waktu akan diambil
sekaligus atau berangsur-angsur.
Fungsi
bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam penyaluran kredit mempunyai
peranan penting bagi pergerakan roda perekonomian secara keseluruhan dan
memfasilitaskan pertumbuhan ekonomi. Dimana pada level ekonomi makro bank
merupakan alat dalam menetapkan kebijakan moneter sedangkan pada level ekonomi
mikro, bank merupakan sumber pembiayaan bagi para pengusaha maupun individu.
1.2.
Rumusan Masalah
1) Apa pengertian tabungan ?
2) Apa pengertian akuntansi
tabungan ?
3) Apa saja transaksi-transaksi
yang dicatat pada akuntansi tabungan ?
4) Apa saja prosedur yang
dilakukan untuk mencatat transaksi tabungan ?
1.3.
Tujuan
Sejalan
dengan rumusan masalah di atas, makalah ini di susun dengan tujuan untuk
mengetahui :
1) Definisi tabungan.
2) Definisi akuntansi tabungan.
3) Transaksi-transaksi yang
dicatat pada akuntansi tabungan.
4) Prosedur pencatatan
transaksi tabungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Tabungan
Tabungan adalah simpanan pihak lain
pada bank yang penarikkanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang telah di sepakati. Tabungan tidak dapat di tarik dengan
menggunakan cek atau dipindahbukukan dengan menggunakan bilyet giro dan surat
perintah pembayaran lainnya. Dengan
demikian Tabungan hanya dapat di tarik dengan cara mendatangi bank, atau dengan
menggunakan kartu ATM (Automatic Teller Machine) pada bank yang telah
menyediakan peralatan tersebut.
Tabungan dapat di tarik (diambil)
sewaktu-waktu oleh si penabung, oleh karena itu oleh bank di perlakukan sebagai
kewajiban (hutang) jangka pendek. Sementara itu, tabungan pada bank tidak
dijamin oleh Bank Indonesia sehingga sepenuhnya menjadi tanggung jawab bank
yang bersangkutan. Hal-hal tersebut menjadi tuntutan bagi bank untuk mengelola
tabungan nasabahnya secara sehat, agar tetap mendapat kepercayaan dari
masyarakat.
2.2. Pengertian Akuntansi Tabungan
Akuntansi
tabungan merupakan pencatatan untuk semua transaksi yang terkait dengan
tabungan, yang meliputi setoran, penarikan, dan pemindahbukuan.
2.3. Transaksi-Transaksi yang Dicatat dalam Akuntansi Tabungan
Akuntansi tabungan pada dasarnya meliputi pencatatan
transaksi sebagai berikut :
1.Pembukaan
rekening dan penyetoran tabungan.
2.Penarikan
(pengambilan) tabungan oleh penabung.
3.Perhitungan
dan pencatatan bunga tabungan.
4.Penutupan
rekening tabungan.
Selain transaksi di atas, pada bank
yang terdiri atas beberapa cabang, terjadi juga transaksi tabungan dalam
hubungan antara cabang. Misalnya Tuan Ogi yang mempunyai rekening tabungan pada
bank NUSA Cabang Bandung, kemudian menarik atau menyetor tabungan pada Bank
NUSA Cabang Bogor.
2.4. Prosedur Pencatatan Transaksi Tabungan
1.
Pencatatan Pembukaan Rekening dan Penyetoran Tabungan
Prosedur pembukaan rekening tabungan, calon nasabah cukup mengisi
pembukaan tabungan yang telah disediakan oleh bank oleh bank yang bersangkutan.
Formulir tersebut antara lain harus diisi dengan data pribadi penabung.
Penyetoran pertama lazimnya dilakukan
pada bank dimana penabung (nasabah) membuka rekening. Biasanya bank menentukan
jumlah batas minimal setoran tabungan pertama dan jumlah batas minimal untuk
setoran-setoran selanjutnya.
Contoh :
Misalkan pada tanggal 1 Maret 2016 Tuan Pranata membuka rekening
tabungan pada Bank BERLIAN Cabang Bandung. Setoran pertama sebesar Rp 4.000.000,00
diterima Bank BERLIAN secara tunai. Bunga tabungan berfluktuasi, disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang
berlaku umum (secara foating) dan dihitung berdasarkan lamanya tabungan
mengendap.
Transaksi di atas oleh Bank
BERLIAN Cabang Bandung dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
Maret
1
|
Kas
-
Tabungan Rekening
Tuan Pranata
|
Rp 4.000.000
-
|
-
Rp 4.000.000
|
2.
Pencatatan Transaksi Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan dilakukan dengan cara
penabung mendatangi bank tempat tabungannya, mengisi slip penarikan tabungan
yang telah di sediakan bank, selanjutnya menyerahkan slip penarikan tabungan
beserta buku/kartu tabungan dan kartu identitas diri penabung. Setelah tanda
tangan penarik cocok dengan contoh tanda tangan penabung yang disimpan di bank,
realisasi penarikan tabungan dilaksanakan.
Contoh:
Misalkan pada tanggal 21 Maret 2016 Tuan
Pranata menarik tabungannya pada Bank BERLIAN Cabang Bandung sebesar Rp 2.000.000,00.
Transaksi di atas
dicatat oleh Bank SATRIA dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
Maret 21
|
Tabungan Rekening Tuan PRANATA
-
Kas
|
Rp
2.000.000
-
|
-
Rp 2.000.000
|
Dari transaksi penyetoran dan penarikan tabungan tuan Pranata dimuka,
rekening Tuan Pranata akan menunjukan data sebagai berikut:
Nomor
rekening : 000.246.8887
Nama
penabung : PRANATA
Periode : Maret 2016
|
||||
Tanggal
|
Keterangan
|
DEBET (Rp)
|
KREDIT (Rp)
|
SALDO (Rp)
|
1
21
|
Setoran Tunai
Penarikan
|
-
Rp 2.000.000
|
Rp 4.000.000
-
|
Rp 4.000.000
Rp 2.000.000
|
3.
Perhitungan dan Pencatatan Bunga Tabungan
jumlah bunga tabngan lazimnya dihitung pada setiap akhir bulan. Besarnya
bunga tabungan pada dasarnya tergantung pada besarnya tabungan, lama pengendap
tabungan dan tingkat suku bunga.
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk menentukan besarnya bunga tabungan, yaitu sebagai berikut:
a. Bunga
diperhitungkan secara floating
Bunga
diperhitungkan secara “floating”, yaitu atas dasar lamanya dana mengendap
dengan suku bunga yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan suku bunga secara
umum. Dengan cara ini, bunga diperhitungkan dari setiap saldo tabungan yang
terjadi (muncul) dalam periode tertentu, dalam satu bulan. Dengan demikian
harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Besarnya saldo
tabungan yang muncul akibat terjadinya mutasi tabungan.
2) Lamanya setiap
saldo tabungan mengendap, yaitu sejak suatu saldo terjadi sampai saldo yang
bersangkutan berubah.
3) Tingkat suku
bunga yang berlaku pada masa suaatu saldotabungan mengendap.
Untuk
jelasnya,kita kembali melihat data rekening tabungan Tuan Pranata pada contoh
dimuka. Saldo-saldo yang muncul dalam bulan maret 2016 adalah sebagai berikut:
1 Maret 2016, sebesar Rp 4.000.000
21 Maret 2016, sebesar Rp 2.000.000
Lamanya
saldo-saldo tabungan diatas mengendap pada bulan Maret 2016 dihitung sebagai
berikut:
Rp 4.000.000 dari tanggal 1 Maret s.d 21 Maret =
20 hari
Rp 2.000.000 dari tanggal 21 Maret s.d 31 Maret
= 10 hari
Saldo-saldo
tabungan yang muncul dan lamanya masing-masing saldo mengendap sudah diketahui,
unsur berikutnya adalah tingkat suku bunga yang berlaku. Untuk ini, anggaplah
selama bulan Maret 2016 suku bunga berubah sebagai berikut:
Tanggal 1 Maret 2016,
............................ 10 %
Tanggal 25 Maret 2016,
............................ 20%
Berdasarkan data
perubahan tingkat suku bunga diatas, besarnya tabungan Tuan Pranata dari contoh
dimuka dihitung sebagai berikut:
1) Rp 4.000.000 Mengendap
20 hari, suku bunga yang berlaku:
Dari 1 Maret s.d 21 Maret = 20 hari, berbunga
10%
2) Rp 2.000.000
mengendap 10 hari, suku bunga yang berlaku:
Dari 21 maret s.d
31 Maret = 10 hari,berbunga 20%
Berdasarkan penentuan suku bunga di atas,
perhitungan besarnya bunga adalah sebagai berikut:
Rp 4.000.000 x 20/360 x 10% =
Rp 22.222,22
Rp 2.000.000 x 10/360 x 20% =
Rp 11.111,11
Besar bunga yang harus dibayar, Rp 33.333,33
Jumlah bunga di
atas merupakan tambahan atas saldo tabungan Tuan Pranata, dan juga merupakan
kewajiban Bank BERLIAN atau beban bunga bagi Bank BERLIAN. Oleh karena itu di
catat jurnal sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
Maret 31
|
Beban
Bunga Tabungan
-
Tabungan Rekening Tuan pranata
|
Rp 33.333,33
-
|
-
Rp 33.333,33
|
Menurut ketentuan
perpajakan atas bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 7%, dengan
demikian PPh atas tabungan Pranata adalah 7% x Rp 33.333,33 = Rp 2.333,33.
Jumlah tersebut dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
Maret 31
|
Tabungan
Rekening Pranata
-
Hutang PPh
|
Rp 2.333,33
-
|
-
Rp 2.333,33
|
Tabungan Tuan
Pranata Pada Tanggal 31 Maret tampak sebagai berikut:
Nomor
Rekening : 000.246.8887
Nama
Penabung : PRANATA
Periode : Maret 2016
|
||||
Tanggal
|
Keterangan
|
DEBET (Rp)
|
KREDIT (Rp)
|
SALDO (Rp)
|
1
21
31
31
|
Setoran
Tunai
Penarikan
Bunga
Pajak
|
-
Rp 2.000.000
-
Rp 2.333,33
|
Rp 4.000.000
-
Rp 33.333,33
|
Rp 4.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 2.033.333,33
Rp 2.031.000,00
|
b. Perhitungan bunga
dilakukan berdasarkan lamanya saldo mengendap dengan tingkat suku bunga yang tetap
Dengan cara yang
kedua ini, bunga setiap saldo tabungan yang terjadi pada suatu periode dihitung
atas dasar lamanya mengendap dan suku bunga yang telah ditetapkan. Dengan
demikian suku bunga untuk setiap saldo tabungan yang muncul adalah sama.
Sebagai contoh,
anggaplah Bank BERLIAN pada contoh dimuka menetapkan suku bunga sebesar 15%.
Dengan menggunakan cara yang kedua, besarnya bunga tabungan tuan Pranata dari
data di muka, dihitung sebagai berikut:
Rp 4.000.000,00 x 20/360 x 15% = Rp
33.333,33
Rp 2.000.000,00 x 10/360 x 15% = Rp 8.333,33
Jumlah bunga yang harus dibayar Rp
41.666,66
c. Perhitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo terendah yang
muncul dalam suatu periode, dengan kategori suku bunga telah ditetapkan
Dengan cara yang
ketiga ini, besarnya bunga dihitung dengan memperhatikan saldo tabungan yang
terendah yang muncul dalam suatu periode dan termasuk kategori mana saldo yang
bersangkutan berada. Sebagai ilustrasi anggaplah Bank BERLIAN pada contoh dimuka
menetapkan suku bunga tabungan dengan variasi sebagai berikut:
Saldo
Tabungan
|
Suku Bunga
|
1)
Sampai dengan Rp
25.000,00...............................
2) Di atas Rp 25.000,00 s.d Rp 500,000,00..............
3) Di atas Rp 500.000,00 s.d Rp 1.500.000,00.........
4) Di atas Rp
1.500.000,00.......................................
|
0%
12%
18%
22%
|
Besarnya bunga
tabungan Tuan Pranata pada contoh di muka, jika di hitung dengan cara ketiga
ini, pertama menentukan saldo terendah pada bulan Maret 2016 adalah Rp
2.000.000,00. Kedua menentukan kategori saldo terendah. Berdasarkan tabel di
atas, saldo tabungan Rp 2.000.000,00 berada pada kategori 4 (di atas Rp
1.500.000,00), dengan suku bunga 22%. Dengan demikian besarnya bunga tabungan
Tuan Pranata untuk bulan Maret 2016 adalah sebesar : Rp 2.000.000,00 x 1/12 x
22% = Rp 36.666,66
4. Pencatatan
Transaksi Penutupan Rekening Tabungan
Penutupan rekening tabungan
seorang nasabah adalah jika nasabah yang bersangkutan menarik semua jumlah tabungannya.
Penutupan rekening tabungan harus dilakukan pada bank penerbit, artinya pada
bank (Cabang) di mana penabung yang bersangkutan membuka rekening.
Sebagai contoh, misalnya Tuan Pranata pada
contoh di muka, 1 April 2016 menutup rekening tabungannya pada Bank BERLIAN
Cabang Bandung. Semua jumlah tabungannya sebesar Rp 2.031.000,00 di tarik.
Transaksi di atas oleh Bank BERLIAN Cabang
Bandung di catat dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
April 1
|
Tabungan Rekening Tuan Pranata
-
Kas
|
Rp
2.031.00,00
-
|
-
Rp
2.031.000,00
|
Rekening tabungan Tuan Pranata setelah
penutupan akan tampak sebagai berikut:
Nomor
rekening : 000.246.8887
Nama
penabung : PRANATA
Periode : April 2016
|
||||
Tanggal
|
Keterangan
|
DEBET(Rp)
|
KREDIT(Rp)
|
SALDO(Rp)
|
1
1
|
Saldo
Penutupan Rekening
|
-
Rp
2.031.000,00
|
-
-
|
Rp
2.031.000,00
-
|
5. Pencatatan Setoran
dari dari Penarikan Tabungan Antar Cabang
a. Pencatatan Setoran Tabungan Antar Cabang
Penyetoran tabunagn oleh seorang pemegang
rekening tabungan pada suatu bank, dapat dilakukan di cabang lain. Misalnya
Tuan Pranata pemegang rekening tabungan pada Bank BERLIAN Cabang Bandung,
menyetorkan uang tunai pada Bank BERLIAN Cabang Jakarta untuk keuntungan
rekening tabungannya pada Bank BERLIAN Cabang Jakarta. Dalam hal ini terjadi
hubungan antar cabang.
Transaksi antar cabang tersebut harus di
catat baik di Cabang Jakarta maupun Cabang Bandung.Untuk mencatat transaksi
demikian,setiap cabang menyediakan rekening antar kantor cabang (RAK). Sebagai
ilustrasi berikut contoh pencatatan transaksi penyetoran tabungan antar cabang.
Misalkan pada tanggal 10 April 2016 Tuan
Pranata menyetorkan uang tunai kepada Bank BERLIAN Cabang Jakarta sebesar Rp
1.500.000,00, untuk keuntungan rekening tabungannya pada Bank BERLIAN Cabang
Bandung.
Transaksi di atas di catat di Cabang
Jakarta dan Cabang Bandung dengan jurnal sebagai berikut:
Jurnal di
Cabang Jakarta:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
April 10
|
Kas
-
RAK
Cabang Bandung
|
Rp
1.500.000,00
-
|
-
Rp
1.500.000,00
|
Jurnal di
Cabang Bandung setelah menerima informasi dari Cabang Jakarta:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
April 10
|
Rak Cabang Jakarta
-
Tabungan
Rekening Tuan Pranata
|
Rp 1.500.000,00
-
|
-
Rp
1.500.000,00
|
Rekening antar kantor cabang di atas
mrupakan rekening “silang” (raciprocal account).
b. Pencatatan Transaksi Penarikan Tabungan
Antar Cabang
Seperti halnya penyetoran, penarikan
tabungan juga dapat dilakukan di cabang lain. Sebagai contoh, misalnya tanggal
20 April 2016 Tuan Pranata pemegang rekening tabungan di Bank BERLIAN Cabang
Bandung, menarik tabungannya di Bank BERLIAN Cabang Jakarta Sebesar Rp
500.000,00.
Transaksi di atas di catat di Cabang
Jakarta dan Cabang Bandung dengan jurnal sebagai berikut:
Jurnal yang
dibuat di Cabang Jakarta:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
April 20
|
RAK Cabang Bandung
-
Kas
|
Rp 500.000,00
-
|
-
Rp 500.000,00
|
Jurnal yang di
buat di Cabang Bandung, setelah menerima informasi dari Cabang Jakarta:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
2016
April 20
|
Tabungan Rekening Tuan Pranata
-
RAK
Cabang Jakarta
|
Rp 500.000,00
-
|
-
Rp 500.000,00
|
Demikian materi akuntansi tabungan, semoga bermanfaat. Terima kasih 😇
nice article aldi..keep writing
BalasHapusThanks infonya. Oiya ngomongin tabungan, ternyata ada loh beberapa pengeluaran yang sebenarnya ga berguna dan itu bisa menguras isi tabungan kamu. Penasaran pengeluaran apa aja itu? Yuk, cek di sini: Pengeluaran yang kuras tabungan
BalasHapusnice article...keep going
BalasHapus